Ketahuan Mama gimana?” sahutku. XXNX “Baru aja ma,” sahutku. “Yap,” sahut Willy singkat. Mama enggak bakalan bangun. Mamaku yang sedang berbaring lemas diatas meja makan tiba-tiba melompat bangun. Benar-benar profesional nih cowok, pikirku. Cepat. Entar aku jadi incest lagi. Cepat. Susah-susah lho, cari kontol sepanjang punyaku ini di Indonesia. Pakaian atasannya terbuka memamerkan buah dadanya yang masih kencang dan besar. Bagus banget bentuk kontolnya, pikirku. Adikku yang cantik dan sexy itu sedang nungging di tepi kolam renang. Batang gemuk itu penuh urat-urat. Dia sedang menenggak coca cola dari botol. Kupelototi setiap detik orgasme Willy itu tanpa berkedip sama sekali. Aku sampai melotot melihatnya. “Baru aja ma,” sahutku. kalau terang benderang, pasti Willy bisa mengetahui kalau wajahku sedang bersemu merah saat itu. Mama, aku, Mimi, dan Toni, rutin bawa partner sex kemari.
