“ Mau pesen apa mas?” tanyanya. Bokepindo Aku berhenti di bangunan yang ditunjuk pak Catur sebagai penanda, dekat dengan titik tujuan. Dia mungkin sudah kecapaian. Jadi tamunya baru aku sendiri. Ketiga gadis abg yang masih ranum, centil diantar oleh seorang wanita yang kutaksir berumur sekitar 30an. Aku berdebar-debar juga mendatangi tempat tersebut. Dia rupanya sudah mengenaliku. Perlahan-lahan dibenamkannya penisku ke dalam memeknya. “Ah ya kita coba aja,” kataku. Dia akhirnya benar-benar minta ampun karena badannya terasa lemas sekali dan ngantuk. Yang kelihatannya paling muda kulitnya putih, teteknya masih kecil dan di kemaluannya masih gundul
Aku disabuni dan dimandikan oleh ketiga gadis-gadis itu. Tiba-tiba terlintas di benakku untuk memilih perempuan yang paling jarang, atau sudah lama tidak kemari.
