“Ech… kok malah ditekan sich tanganku… ntar tak remes loch gunung kembarmu…” ujarku…“Remas aja Pak kalau mau….” tantang Tia. Tia pun sempat terpana melihat kontolku yang masih terbungkus celana dalamku, namun itu hanya berlangsung singkat.Dengan cepat tangannya mengeluarkan kontolku dari balik persembunyiannya, sehingga kini kontolku mengacung dengan gagahnya dengan urat-urat yang Nampak semakin indah di mata Tia. XXNX Ketika kontolku mentok dan menyundul rahimnya Tia semakin mendesah dan mengerang kenikmatan.“Ochhh. Saya sudah menikah dan dikaruniai 2 orang anak. HUBUNGAN BERLANJUT
Semenjak kejadian di gedung bioskop, lambat laun hubungan antara aku dan Tia semakin erat. Andaikan spermaku masuk ke dalam memeknya Tia, bisa dipastikan kenikmatan yang baru saja kami rengkuh akan berakhir bencana.Aku pun tergolek di samping badannya Tia dan menatapnya dengan senyum kepuasan.




















