“Tuh kan, lu kena tipu Din…”, lanjut Syamsul. XXNX “Kalau ganti ban berapa mas?”, gadis itu bertanya lagi, terlihat dia sangat resah. Akhirnya aku menyetujuinya. Aku terdiam dengan seribu pikiran yang membebaniku, aku tidak tahu harus berbuat apa. Setelah sekian banyak pengorbanan, kini kami harus dipisahkan?Akhirnya pikiran jahatku mulai timbul seperti kisahku yang lalu, tidak mau dirugikan, akupun minta ketemu ranti di luar. Dari wajahnya yang senduh, menyiratkan dia gadis Jawa tulen. “Langsung cek di kios saya saja ya mbak…”, aku menawarkan bantuan. Seperti dugaanku, gadis itu tidak membawa uang yang cukup.“Kurang dong mas…”, tawar gadis itu menampakkan wajah memelas. Sesekali kugesekkan jariku di selangkangannya walaupun masih tertutup oleh celana dal`mnya. Anti mengikuti irama pompaanku, bahkan tangannya langsung memeluk erat tubuhku seolah tidak ingin aku melepaskannya.Kulumat bibirnya yang seksi itu lalu terus kubisikkan
“I




















