Untung aku cepat sadar. XNXX Semuanya berjalan seperti biasa, wajar, sampai suatu hari datang Ny. dan menjulang. Tak lama kami berpagutan, karena .. baru kali ini aku terangsang oleh pasien. Kalo nelen udah engga sakit lagi”
“Perutnya ?”
“Udah enak”
“Syukurlah … Trus, apa lagi yang sakit ?”
“Itu Dok .. Lalu aku rebah lemas di atas tubuhnya. Aku telah telanjang bulat dengan senjata tegak siap, di depan pasienku, nyonya muda yang cantik, sexy dan telanjang dada. makin membuatku nervous. Aku masih lemas menindihnya ketika handphone Syeni yang disimpan di tasnya berbunyi. Silakan duluan”
“Baiklah, kita duluan ya”
Aku amati mereka berdua keluar, sampai hilang di kegelapan. “Ouufff .. Ternyata BH-nya dimasukkan ke tas tangan. Sambil masih berpelukan, Syeni menggeser tubuhnya menuju ke pembaringan pasien, menyandarkan pinggangnya pada tepian dipan, mata sipitnya tajam menatapku, menantang.
