Tetapi bila kamu tawari aku di posisi yang tepat, tentulah aku tak akan menolak..” kata saya mencoba menenangkan suasana yang semakin panas itu.Saya sadar bahwa kami datang ke tempatnya DB dalam rangka suatu kerjaan, dan aku termasuk orang yang menjunjung tinggi profesionalisme. “Tapi besok kamu datangnya malam saja ya..!” pinta DB. XXNX kamu jahat..!” ujar Selvi kesal. “Ya..” jawab saya singkat. Memangnya enak apa rasanya..?” tanya saya keheranan. Karena orgasmenya, Selvi mengulum kemaluan saya hingga menjadi merah. Di sana saya ngobrol cukup banyak dengan Selvi (yang perlu pembaca ketahui, Selvi sedang hamil 7 bulan). Saya jilat habis cairan kental yang keluar itu sampai tidak tersisa. “Ohh… ternyata kalian di sini sudah nyolong start ya..?” ujar DB yang membuka pembicaraan.




















