“Baik..baik.. “Jadi, bagaimana, pak Erwin?” tanya suaminya
“Apanya,”Erwin balik bertanya, ia agak sedikit kaget karena saat itu ia sedang memperhatikan Dewi. XXNX saya ambil proposal dulu, pak Hendro dan ibu bisa tunggu saya disini,”Erin berkata sambil tersenyum. Mereka kembali menegak minuman itu kembali dalam satu tegukan gelas mereka kembali kosong, kemudian Erwin beranjak ke Bar untuk mengambil botol champagne, setelah itu ia kembali mengisi gelas-gelas mereka yang sudah kosong tadi, sekarang ini Erwin tidak mengajak untuk bersulang, Erwin dan Dewi meminum satu teguk saja dan menaruh gelas mereka di meja, sementara Hendro meminum Champagne tersebut sampai habis dengan sekali teguk saja, dan tanpa menunggu Erwin untuk mengisi kembali gelasnya yang sudah kosong, ia mengambil sendiri botol Champagne itu dan menuangkannya ke gelasnya yang sudah kosong, saat itu bel pintu kembali berbunyi, Erwin beranjak menuju




















