Aku jadi teringat blue film yang pernah kutonton. 2-0 sudah untuk Kak Andre.Kemudian aku bangun, aku membalikkan badanku. Bokepindo Diusap, diremasnya dengan mesra kemudian dia mencium leherku. Kak Andre menciumku dan mengatakan kalau dia sangat sayang padaku. keliatannya akan hujan.” Sementara Dian berlari-lari kecil meninggalkanku, aku melanjutkan mencuci yang tinggal sedikit lagi.Tiba-tiba, tanpa ada tanda-tanda, hujan langsung turun dengan derasnya. “Uhh..” aku benar-benar tidak tahan, kemaluan Kak Andre yang begitu panjang, keras dan besar benar-benar membuatku merasakan kenikmatan yang luar biasa. benar-benar nikmat..” rasa hangat mengalir dalam tubuhku. Kami saling bercerita. Tubuhku merinding seketika saat kurasakan hangat nafasnya mengalir di leherku begitu kontras dengan dinginnya udara malam itu. Bagaikan disambar petir yang begitu dahsyat mendengar perkataannya. Tiba-tiba ada cahaya senter menerpa wajahku. Tiba-tiba kudengar suara, “Sedang apa kamu Ria?” suara itu begitu kukenal.




















