Mereka kompak mengerjai susu dan vaginaku. Aku mengatur nafasku, dan masih menikmati sisa-sisa kenikmatan yang barusan. XNXX Ada rasa yang belum pernah aku rasakan. Lebih besar, keras, dan panjang ketimbang milik suamiku.Tanganku mau mendorong tubuh si rambut hitam, namun dicegah oleh si pirang.“Tenang bu. Ternyata itu milik si pirang. Di sini aku menerima bikini two pieces sebagai pakaianku untuk pijat nanti. Aku mendesah tanpa henti ketika ia memainkan susuku. Ada dua orang, yang pirang dan yang berambut hitam.Mereka sedang menyiapkan minyak dan masker. Dan bukan penis suamiku.Rasanya sungguh aneh. Sungguh tak sabar.“Baik ibu, silakan berganti pakaian dulu untuk pijatnya. “Sayang, coba lihat yang baru aja aku beli.”, Aku memamerkan lingerie yang sore tadi aku beli.“Wah, bagus kok yang.”, kata suamiku, dan ia ngeloyor ke kamar.
