Kepala Mbak Ningsih bergoyang-goyang sambil terus mengerang. Aku yang selalu disiplin tidak pernah bermain sebelum pulang dan ganti pakaian. Bokepindo Aku merasa tubuhku kembali mulai mengawang. Aku yang baru kali ini melihat pemandangan seperti itu menjadi terangsang. Aku benar-benar kaget!! Tulang kemaluannya menekan kuat di bukit buah pantatku. Tubuhku terasa gerah sekali.Kusiram seluruh tubuhku dengan air dingin agar rasa gerahku hilang. Waktu itu aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar di kelas VI. Lucu sekali kelihatannya seperti pistol namun “gombyok”. Mbak Ningsih mengikuti acara darma wisata ke Selecta yang diadakan sekolahnya sebagai acara perpisahan. Dengan agak kaku tanganku mulai menyabuni punggung Pakdhe yang kekar. Sejak saat itulah aku mendapatkan orangtua baru, yaitu Budhe Harti dan Pakdhe Mitro (samaran).[Aku Harus Kehilangan Lagi]Aku menjadi limpahan kasih sayang Budhe dan Pakdhe.




















