Tamu yang diundang begitu banyak dan semua ornamen di dalam gedung serta keseluruhannya benar benar tertata dengan indahnya. Bokep indo Rupanya Surya memang tidak bermaksud turun, dia segera berlari ke lift ketika dia melihatku berjalan keluar ruangan. Dan tiba-tiba, “Blesss… aaaccchhh…”
Lubang kemaluanku terasa hangat, “Uuuhhhh… Surrr… nakal kamu…”
Surya hanya tersenyum saja. Setelah saling menukar nomer telpon, kami pun berpisah. Iramanya pun semakin tidak beraturan karena kami melakukan dengan posisi berdiri dan aku bersandar pada pojokan dinding lift. Langsung kutarik ikat pinggangnya dan kulepaskan pengail dan resletingnya. Dia mendekati wajahku dan mencium pipiku dengan lembut. Benar-benar suatu pesta yang sangat meriah. Kuremas-remas rambut Surya, “Uuuhhh… Suurrr…” aku tidak tahan, “Uuuhhh…”
Lalu Surya menarik tanganku ke arah ikat pinggangnya.




















