Ia melirik ke bawah melihat seluruh kontolnya terbenam dalam liangku. Untungnya saja celana dalamku masih terpakai rapi, hanya dadaku saja yang telanjang. XXNX Tetapi di sisi lain, aku merasakan suatu desakan dalam diriku sendiri. Aku berusaha menghindar dari ciuman itu sambil menahan pakaianku agr tak terbuka. Kudorong kepala kang Hendi ke bawah menyusur perutku. Aku terhempas di atas ranjang dengan tubuh lunglai tak bertenaga. Apakah aku harus mengorbankan semuanya? mmppffhh.. Aku turut mengimbanginya. Lepasin saya kang. Kukocok perlahan dan kumasukan ke dalam mulutku. Aku hanya bisa terkulai pasrah dan terpaksa membiarkan Kang Hendi menciumi wajahku sesuka hati. saya kan adik Akang juga. Aku tersenyum menyaksikannya.Ia balas tersenyum, “Kamu nakal ya..” katanya kemudian.“Awas, entar Akang bikin kamu mati keenakan. Kedua kakiku melingkar di seputar pinggangnya.




















