“Iya, untung udah selesai barusan.”
“Wah, baguslah. XNXX “Wah.., ketahuan nih, udah pengen yaa?”, Godanya nakal. Tapi thanks lho!”, Kataku sambil mengerdipkan mata.Lalu dengan gaya yang kocak ia menceritakan bahwa seorang pialang saham ulung akan lebih merasa tersanjung bila dipuji atas kepandaiannya memasak daripada atas kepiawaiannya menganalisis saham. “mm.., mm.., aduuh, enaknyaa.., boleh juga tangan kamu, Dit!”“Eh, rintihannya jangan dibuat-buat gitu dong! Tiap kali jemarinya yang hangat itu menyentuhku, rasanya begitu nikmat hingga aku mengerang keenakan. mmhh.., Ohh..” Rintihku aku buat-buat sambil bercanda.Tiba-tiba tangannya langsung turun meremas kedua payudaraku yang masih terbungkus bra itu. “Haha, pelit juga kamu, Sar! “Iya, biasa, Mas, akhir bulan. Aku tak tahu diapakan, tapi celana dalamku segera lepas. Aku kembali mengejar karier, sambil bertualang dari satu pelukan ke pelukan lain para pria (dan kadang-kadang wanita) yang aku taklukkan dengan




















