Sampai mendesah gitu.” ucap Denny menggodaku sambil mulai bergoyang pelan dan kembali memainkan jemarinya..“Jangan ditutup dong mulutnya, kalau mau mendesah, mendesah aja bu.. ibu udah selesai.”“Ia.. XXNX Suara tersebut adalah milik teman sekaligus staffku Ivana (26), aku melihatnya lewat jendela ruangan yang memisahkan ruangan kami.Sebuah suara terdengar dari sebelah meja kerjaku yang dipisahkan sebuah lorong tempat lemari arsip berada, terdengar suara yang sangat aku hafal dan begitu khasnya.Wajahnya terlihat sangat ceria sambil mengobrol manja dengan Hp berada dekat telinganya. ibu udah selesai.”“Ia.. Sedikit aku terkaget tak menyangka ia akan memangut bibirku, mencari dan menyedot bibir atas dan bawahku, kemudian berusaha memasukan lidahnya ke dalam.Aku sedikit melawan dan berpaling tapi Denny tetap gencar dengan aksinya, ia terus menerus menyerang bibirku hingga akhirnya bisa ia dapatkan, kemudian ia berusaha lebih dalam lagi memasukan lidahnya.Awalnya aku




















