Kedua tangannya bertumpu di atas meja. Bokep indo Rumah Felly?Belum habis keherananku, tiba-tiba ada ketukan di kaca jendelaku. Aku merasa sudah tidak tahan lagi. Kutarik tangannya ke selangkanganku. Kedua tangannya bertumpu di atas meja. “Silahkan duduk Den.”
Aku duduk di ruang tamu. Tempat ini sejarah bagiku. Tidak juga. Sejenak aku linglung. Selalu saja kami gagal bubaran kalau kami saling bertemu. Katanya mau telepon.” Langsung nyerocos tanpa titik koma. Tinggi 168 cm, berat proporsional dan sebuah fitnes center dengan rajinnya memahat tubuhnya beberapa kali dalam seminggu.Setelah sampai di dekatku, aku memutar kursiku hingga menghadap ke samping. Ia selalu sengaja memakai baju-baju kerja yang menonjolkan keindahan tubuhnya. 2 tahun yang lalu aku pikir aku sudah terbebas darinya. Kucium bibirnya beberapa saat. Tidak ada niat sedikitpun untuk menindak lanjuti pembicaraan kami.



















