Sebantar lagi MbakMona yang punya salon ini datang, biasanya jam seginidia datang.Aku langsung beresberes dan pulang. Bokep indo Lalu ngomong apa? katanya.Kini ia tidak malumalu lagi menyelinapkan jemarinya kedalam celana dalamku. Duduk di tepi dipan. Tetapi,bayangan itu terganggu. Tetapi tidak lama, suara pletakpletokterdengar semakin nyaring. Tetapi,bayangan itu terganggu. Ini garagara ibukumenyuruh pergi ke rumah Tante Wanti. Iatersenyum. Wajahku mulai panas. Si Junior melemah.Lalu ia kembali memijat pangkal pahaku. Astaga. Dadaku mulai berdeguplagi. Akudipermainkan seperti anak bayi.Selesai dipijat ia tidak meninggalkan aku. Dari iramanya bukan sedangberjalan. Jagain sebentarya..!Ya itulah kabar gembira, karena Wien lalu mengangguk.Setelah mengunci salon, Wien kembali ke tempatku. Ia tidak membalas tapi lebih ramah.Tidak pasang wajah perangnya.Kayak kemarinlah.., ujarnya sambil mengangkat tabloidmenutupi wajahnya.Begitu kebetulankah ini?
