Nanti kalau yu Darmi kepengin bisa ngajak aku kan tiap hari kita ketemu di kiosku.”
”Mas Ardi ini kok ada-ada saja….dasar bocah gendheng…” jawabnya. Akupun berbaring di sisinya dan memeluknya dengan mesra. XXNX ”Bahaya piye….?”
”Ya jelas bahaya ta yu…kalau mencetnya yang di bawah perut kan bisa grengg….apalagi kalau yang mencet orangnya kayak yu Darmi ini….sudah orangnya manis…dan bodinya….” Belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku yu Darmi sudah menyela. Peluang ini segera kumanfaatkan dengan sebaik-baiknya apalagi si setan di kepalaku semakin sering menggodaku.“Ayo masuk dulu yu….kayaknya hujannya makin besar dan masih lama” akhirnya aku mengajak masuk yu Darmi ke penginapan dan check in di kamar yang paling bagus. ”Yu …cari makan dulu saja ya…daripada di sini nunggu…kayaknya masih lama kok” Aku bmengajak yu Darmi mencari makan. ”Yo gak apa-apa mas… mas Ardi mau makan di mana?”
“Ya




















