Tanganku perlahan menelusup dari balik kaosnya bagian belakang dan kubarengi dengan ciumanku yang mendarat di bibrnya.“Hentikan Sal, aku kakak iparmu…” katanya sambil berusaha melepas pelukanku. XXNX Soalnya rumah kami gak begitu jauh dengan kantor pusat tempat mbak Leni ikut seminar. Dengan hanya melilitkan handuk di setengah badanku aku menunggu mbak Leni pulang dari olahraga paginya. Mbak Leni meronta sambil tangannya menarik sprei kasur. Tapi istriku tetap memintaku agar tetap mengantar mbak Leni jalan-jalan meski tanpa dia, nanti pulangnya bisa sekalian jemput dia di Mall tersebut.Sebetulnya agak malas kalau gak ada istriku, aku merasa risih harus jalan berdua bersama mbak Lena karena orangnya pendiam.Pagi-pagi sekali dia berangkat di jemput mobil dari kantornya.
