Aku pun sedikit terkejut, namun sepertinya dia menanggapinya dengan biasa.“Ayo coba balik badan, Aline mau mengurut leher dan bagian depan” dia memintaku penuh kelembutan.Aku pun segera menurutinya, kubalik badanku sehingga sekarang dalam posisi berbaring. XXNX Kusibakkan bibir itu dengan lidahku dan kurasakan ada tonjolan kecil di atasnya. Masih bagus banget ya? Penat yang dari tadi pagi kurasakan seolah perlahan-lahan mulai sirna.Selesai dengan punggung, dia lanjutkan dengan kakiku. Tapi aku hanya diam saja dan menikmati keadaaan ini. Awalnya dia melenguh, namun setelah beberapa kali kugerakkan tampaknya dia sudah mulai bisa menyesuaikan. Mataku tak lepas dari dua toket kembar yang sedari tadi bergoyang-goyang menantang, dan tampaknya dia mulai menyadari kalau aku memperhatikannya.lalu dia mengambil tanganku, mengurutnya, sambil menempelkan punggung tanganku ke dadanya.




















