Lalu kami masuk rumah makan dan makan berdua seperti sepasang kekasih. Kusuruh dia untuk satu kakinya, karena sudah basah, penisku yang sudah tegang lagi jadi gampang masuk ke lubang emeknya.“Aahhh enak sekali memekmu mbak…” kataku sambil menyodok memeknya.“Penismu juga enak mas…puasin aku ya…aahhh…” desahnya. XXNX Gila cewek ini nekad sekali , kataku dalam hati. “Aaahhh..yeesss….” erangku pelan. Idepun rupanya berpihak padaku, kursi di belakang cuma ada aku dan dia akhirnya kuputuskan untuk ku entot di kursi belakang.Sebagai persiapan CDku kulepas di toilet sehingga aku sekarang gak pakai CD. Aku lanats duduk lagi di sampingnya dan pura-pura tidur lagi. Akupun lantas pura-pura bangun dan permisi mau ke toilet. Soalnya gak biasa tidur sambil duduk jadi sulit untuk memejamkan mata.




















