Dan pak Edy bergerak ke arah pemerkosa vaginaku.“Kalau ini Pandu, kelas 2G juga”, kata pak Edy.Aku hanya bisa mengarahkan pandanganku ke arah Pandu karena mulutku tertahan oleh penis Dedi yang kokoh ini.Pandu juga sama sekali tidak tampan, malah sedikit tongos. Aku tak bergerak sama sekali dari posisi tubuhku terakhir saat pak Edy menarik lepas penisnya tadi. Bokep indo Benar benar merendahkan sekali. Aku belum bisa mengambil keputusan sampai akhirnya aku masuk ke kelas.Aku mengetuk pintu kelas dahulu.“Permisi pak Warno, maaf saya tadi dipanggil pak Edy”, aku memberikan keterangan.Pak Warno tersenyum dan menyilakan aku masuk,“Ya Eliza, bapak sudah diberitahu Jenny. Untung lantai WC ini kering, jadi aku tak perlu mengkuatirkan rok seragamku akan basah. Ya ampun, dia ini kan laki laki yang tadi dioral Vera di gudang?




















