Aq mengambil tissue dan mulai ikut membersihkan, sekali aq memandanginya dan tanpa sadar beliau memandang balik dan kami saling berpandangan beberapa lama.Setelah bersih aq berniat keluar kamarnya untuk mandi. XNXX Ya.. Beberapa saat Papiku melakukan itu, cukup untuk membuat tanganku meraih tangannya dan pahaku terangkat menjepit pinggulnya. Pa!” Entah bagaimana kedengarannya kalimatku tadi, bernada menolak atau malah terhanyut. Aq mulai mengejang, kedua tanganku meremas-remas lengannya sesekali mencakarnya, disertai jatuhnya tetesan keringat di dada dan perutku. Ketika usai, aq masih berbaring di ranjang tetap dengan posisi seperti tadi, tapi kali ini lemas sekali. Lemas yg sangat melegakan tubuhku, seperti separuh tubuhku telah menguap. Padahal ketika seluruh penis itu masuk, bergerak sedikit saja terasa aneh bagiku.Beberapa saat kemudian Papiku mulai menarik perlahan penisnya dan aq merasakan gesekan yg terasa agak geli di dinding lubangku.
