Ruang kamar tidurku memang cukup rapat jendelanya, hingga hujan turun pun takkan terdengar, cuma saja di luar sana kulihat dedaunan dan ranting pohon bergoyang tertiup angin kesana kemari.Detik demi detik tubuh supirku semakin dekat dan terus melangkah menghampiriku. Cukup lama mulutnya mencumbu dan melumati bibir memekku terlebih-lebih pada bagian atas lubang memekku yang paling sensitif itu.“Anto.. XXNX Yang pasti hatiku yang selama ini terasa berat dan bosan hilang begitu saja walaupun dalam hati kecilku juga merasa malu, benci, sebal dan kesal. Lalu kurasakan pergelangan kaki kananku dililitnya dengan tali. Lalu saya melepas pakaian senamku, hingga tinggal BH dan celana dalam saja masih melekat di tubuhku.Rasa lengket karena keringat yang masih tertinggal di tubuhku membuatku ingin segera membasuh badan. tenang.. Usai membersihkan badan, supirku lalu menggendongku keluar kamar mandi dan menghempaskan tubuhku yang masih




















