Reira Aisaki Yang Tak Pernah Puas, Mulutnya Yang Menggoda Siap Melayani Hasrat Terliarmu Dengan Teknik Oral Jepang Yang Memabukkan.

Tangannya kembali mengacak-acak rambutku, dan sesekali kukunya yang tidak terlalu panjang menancap di kepalaku. Kupeluk dia, kukecup keningnya lalu kuajak dia untuk berdoa pada Yang Maha Kuasa seperti pesan mertua laki-lakiku tadi. XXNX Dia membuka matanya, dan aku dapat melihat bahwa dibalik kesakitannya, dia juga sangat bahagia.Perlahan kutarik kemaluanku keluar, kutekan lagi, kutarik lagi, begitu terus berulang-ulang. Sayang aku tidak ingat lagi, seperti apa bentuk lubang tersebut.Tidak tahan berlama-lama, segera kulempar buku itu ke lantai, dan mulai kuciumi kemaluan dia itu. Dia membuka matanya, dan aku dapat melihat bahwa dibalik kesakitannya, dia juga sangat bahagia.Perlahan kutarik kemaluanku keluar, kutekan lagi, kutarik lagi, begitu terus berulang-ulang. Ditengahnya ada lubang kecil. Kubelai dan kuputar-putar tonjolan daging sebesar kacang tanah yang sudah sangat licin dan basah. Kubelai kakinya sejauh tanganku bisa menjangkau, perlahan naik ke paha.

Reira Aisaki Yang Tak Pernah Puas, Mulutnya Yang Menggoda Siap Melayani Hasrat Terliarmu Dengan Teknik Oral Jepang Yang Memabukkan.

Related videos