kamu pasti gigolo!” godaku sambil memukulnya dengan bantal lagi. Kusiapkan wajah sesuram mungkin agar dia tahu kalau aku marah padanya. Bokepindo Martin memejamkan matanya sambil merasakan sentuhan-sentuhan kemaluanku di penisnya. Aku duduk di dipangkuannya dan memegang penisnya yang keras.“Lho, sejak kapan celana dalammu lepas? Sambil meletakkan kunci mobil, Martin menyalakan ac dan memutar lagu house music untukku. Aku pemalu dan mudah merajuk. Orang tuaku sayang padaku. Ternyata orgasme saat ML jauh lebih nikmat daripada dengan oral seks. Orang tuaku sayang padaku. Aku mengerang-erang ingin agar Martin meneruskan aksinya.Aku sudah sangat terangsang hingga memohon-mohon padanya agar memuaskan aku. Tak ada lagi Andrew dalam kamusku. Kusambar sebotol Martell VSOP dan kupaksa dia minum.Mulanya Martin menolak dengan alasan besok harus kerja.
