“Baiklah, Bang,” jawab Ita. Aku lihat cairan putih jernih keluar mengalir dari dalam vagina Ita. Bokepindo Tangan Ita ditarik dengan kuat oleh beruk itu. “Nggak apalah biar Abang tolong,” kataku.Perlahan-lahan Ita memajukan buah dadanya kepada beruk itu. Ita tersenyum dengan seribu kepuasan sementara aku tersenyum puas karena berhasil melihat isteriku disetubuhi oleh beruk. Aku menyeret beruk Kakek menuju ke arah celah selangkangan isteriku yang sedang terlentang itu.Setelah betul-betul berada di depan celah selangkangan Ita, aku meniarapkan beruk itu di atas perut Ita. Kau jangan lupa beri dia makan ya!” jerit Kakek dari atas rumah.Aku mengganguk saja tanda setuju.Ita memberanikan diri memegang tangan si Jantan. “Iya, nggak juga ya,” kataku. Kakek telah berangkat ke Kuala Lumpur pagi-pagi sekali dengan mobil.Sesampainya kami ke rumah, beruk Kakek menjerit-jerit.
