Tubuhku terus mengejan dengan kuat dan kurasakan vaginaku sangat basah dan aku serasa melayang diawang-awang dengan pahaku yang membekap erat wajah dan kepala Ryan.Beberapa saat kemudian kurasakan tangan Ryan membelai lembut pahaku dan membukanya dengan lembut namun kuat (sebenarnya sejak aku mengalami klimaks akibat dioral oleh Ryan, aku sudah menganggap lembut segala perlakuannya mungkin karena sudah pasrah dan dibuat puas kali). XNXX Nampaknya Ryan menggunakan sejenis pelet tingkat tinggi yang mampu membuatku tak berdaya dan hanya bisa pasrah menikmati tiap cumbuannya.Makin lama cumbuan Ryan semakin hebat dan herannya aku yang biasanya sangat jijik kepadanya seperti terbangkitkan gairah birahiku, apalagi Ryan tidak hanya mencium pundak, tengkuk dan telingaku saja, namun tangannya juga telah mulai bermain mengusap-usap daerah terlarang milikku.Yah, tangan kiri Ryan telah mengeluarkan kemejaku dari balik celana jeans yang kukenakan dan masuk ke




















