ujarku jahil sambil tersenyum. XXNX n dan kekiri pinggul Anita. desahan dan rintihan Anita menikmati gesekan-gesekan batang penis dan rojokan-rojokan kepala penisku berirama merangsangku untuk makin memacu pompaanku, nafas kami saling memburu.ruarbiasa.Setelah mulai kurasakan ada desakan dari dalam tubuhku untuk menuju penisku, aku merubah posisi lagi untuk kedua tanganku bersangga pada siku-siku tanganku dan membelai-belai rambutnya yang sudah basah oleh kucuran keringat dari kulit kepalanya.Sambil aku merapatkan tubuhku diatas tubuh Anita, kedua kaki Anita mulai menjepit pinggangku lagi untuk memudahkan kami melakukan very deep penetration, rintihan dan desahan nafasnya yang memburu masih terdengar meskipun kami sambil berciuman.Mmnghh..mmhh..oohh..ahh..Dhii..mmhh..enghh..aahh. .oohh..enghh Sementara akupun terbawa suasana dengusan nafas kami berdua yang memburu dengan menyertainya mendesah, mengerang, dan melenguh bersamanyaEnghh..Anitaa..oohh..ennakh..sayang..? Sambil mencubit pinggangku Anita melepas pelukannya, melepas penisku yang bersarang di liang vaginany Plop..Sambil memejamkan matanya menikmati sensasi




















