Nelly seperti mengerti maksudku, ia menegakkan badannya sedikit dan membantuku membuka kaitan dan retsluiting celananya. Bokepindo Nelly tampak terkejut saat bibirku menyentuh pipinya, ia pun menoleh dan memandangiku. Aku pun ikut menjatuhkan badanku menyusulnya ke ranjang, kedua tangannya bergerak menyusuri dadaku yang cukup bidang, dan mengeluarkan satu persatu kancing kemejaku dari lubangnya, melepas kemejaku dan membuangnya entah kemana. Dumangdati kalau menurut istilah teman-teman saya, DUnia MAlam NGgak aDA maTInya. Waktu itu ibukota kita baru saja dilanda gelombang reformasi dengan gerakan demonstrasi dan kerusuhan terjadi di mana-mana. “Kenapa?” tanyaku. Tampaknya bukan hanya kami berdua yang sedang asyik masyuk, beberapa teman kami pun sudah duduk berpasang-pasangan dan asyik dengan kegiatan mereka masing-masing. Menit selanjutnya ia menegakkan badannya meninggalkan badanku dan merapikan kaos ketatnya sambil menebar pandangan ke sekeliling ruangan.




















