. . XXNX . .” ujung lidahku bermain dari atas dan ke bawah .Kembali Meida mendesah , “Ouch . ,” desahnya .Kemudian aku lanjutkan dengan menelusupkan tanganku yg satunya ke bagian bawah , dan langsung aku elus permukaan pahanya yg mulus . . . . bless” suara yg dihasilkan dari pertemuan k0ntol dan memek kita berdua , tanganku juga tak tinggal diam dengan meremas kedua payudaranya dari belakang .Tak lama berselang badan Meida bergetar hebat , menandakan dia akan mencapai orgasme .“Diet . srett . Sesampainya di hotel , kedua temannya langsung masuk ke dalam kamar , kecuali Meida yg masih berdiri di depan pintu kamar sembari mengatakan sesuatu kepada dua orang temannya yg kelihatan sudah mulai ngantuk .Setelah menutup pintu kamarnya kembali , Meida berjalan kearahku , yg aku lanjutkan dengan berkata




















