Dan akhirnya.“Agh.. XNXX Oh..” Jelas, itu suara milik Mila. Kurang ajar..! “Siapa Kau..! Karena aku sangat tahu, Mila itu orang baik-baik, dan keturunan orang baik-baik pula. Namun karena nafsuku sudah memuncak, aku tak mungkin menyerah. Aku terus memompanya, sampai napasku mulai ngos-ngosan. Dan suara erangan tertahan Mila semakin menjadi-jadi. Aku tersenyum, sambil mencumbui telinganya. Uh.. Dan aku benar-benar terkejut, ketika Darta menawarkan istrinya untuk kutiduri.“Gila lu.. Namun, karena keadaanku juga sangat mendesak, aku memberanikan diri dengan harapan temanku bisa membayar; minimal separuhnya dulu. Ke luar..! Dan tanpa selang waktu lama, Mila ke luar dari dalam kamarnya dengan penampilan pakaian yang tetap rapat. Lalu aku mulai memompa penisku. Milaa..!” Darta memanggil istrinya. Buktinya, ketika penisku kucabut, Mila menekan pantatku. Maka tanpa ragu lagi, aku segera melompat ke atas ranjang.




















