ohhhhhhh……… sssssshhhhhhhh…… ohhhhhhh………… ssssssshhhhhhhh………. XXNX Gak ada 3 menit dia dah keluar…. “Pak Abdul anter mbak aja, biar saya yang jaga”, kata Ahmad memberi kesempatan pada pak Abdulah. “He. uhhhh……”, desahnya. Aku tampar pak Abdul. Sambil mengisi dia melirik tetekku yang besar dan terbungkus kaos tipis yang basah. “Kok sepi ya ??”, kataku. Apalagi kaos putih tipisku dah basah sempurna. Pak Abdul terus mengocok tongkolnya sambil mengerang, aduh… lama banget lagi. Tangannya bergerak ke depan meremas tetekku. Akupun mengikuti pak Abdul ke belakang kantor SPBU, belakang kantor merupakan lorong sempit antara gedung SPBU dan tembok pembatas area SPBU. “He. “Bener nie mbak?”, katanya gembira. “Mampus loe, emang loe kira bisa ngentot gratis “, dalam hati pikirku. “Maklum ujan“ kata pak Abdul. Pas aku berhenti di barisan paling depan.
