Pasti dia tidak ingin sembarang orang menyentuh istrinya, pikirku.“OK, masuklah” katanya. XNXX aa.. Aku memandang sekeliling, sebuah TV berukuran 52″ sedang memperlihatkan blue film.Lalu aku memandang ke arah tempat tidur. aduuh besar sekali sayang, oohh..” ia merintih, wajahnya memucat seperti orang yang terluka iris.Aku tahu kalau itu adalah reaksi dari bibir kemaluannya yang terlalu rapat untuk ukuran burungku. aahh.. Tante Novita mengantarkanku kepintu sambil sambil menghadiahkanku sebuah kecupan kecil, katanya “Terima kasih yach.. aahh.. “Oouuhh..” Tante Novita mengeluh lirih.Bagaimanapun juga anehnya aku saat itu masih bisa menahan diri untuk tidak bersikap over atau kasar terhadapnya, walau nafsu seks-ku saat itu terasa sudah diubun-ubun namun aku ingin sekali memberikan kelembutan dan kemesraan kepadanya.
