Aku memulai dengan mempermainkan vaginanya terlebih dahulu menggunakan jari- jariku.“Sssttt… aaahhh… terus..!” rintihnya ketika jariku mulai memasuki daerang liang senggamanya.Aku mulai mempermainkan nafsunya dengan jari-jariku, dia mulai meronta dengan mengangkat-angkat pantatnya. Sampai di kost-nya, aku memarkirkan motorku dan langsung digandeng masuk ke dalam kamarnya.Teman-teman satu kost-nya langsung saja mengejek kami ketika kami baru saja masuk, “Waaahh, sudah kebelet ya.. XXNX Orang gue juga kepengen kok..!”Sesampainya di kamar, Mia bergegas mengunci pintu dan langsung menubrukku sampai aku tersungkur di kasurnya. Pernah kami melakukannya sehari tiga kali. Tangan Mia mulai merayap di kemaluanku yang masih tertutup celana. Liang kemaluannya tetap tidak kubiarkan menganggur, aku masih mempermainkan liangnya itu denganjariku. Bahkan kami pernah hanya melakukan 10 hari dengan oral seks saja, mengingat saat itu Mia baru menstruasi.
