“Eh.eh..eh.enak pak”
Aku masukkan tangan aku kedalam roknya, teraba CD-nya, basah nian, kakinyapun tak lagi sejajar seperti tadi, sekarang kakinya mementang lebar-lebar memberi kesempatan tangan aku untuk mengeksplorasi selangkangannya lebih lanjut. Tanpa perintah kedua, aku berdiri. XXNX “Kemaluanku” sudah tak tahan lagi, lihat keadaan seperti ini. Aku arahkan prop USG tepat di jantungnya, dgn pembesaran 200 X, aku mulai “membaca” ruang- ruang jantungnya. Aku periksa lambung dan ginjalnya, normal semuanya. “Mati !’ pikir aku, karena itu artinya hari ini juga aku harus merakitnya, karena alat medis elektronik
yg mahal seperti ini, semua komponen dalam bentuk lepas (CKD = Completely Knock Down). “Ayo kita pulang” aku mengingatkan, jam sudah menunjukkan jam 2 malam.
>