Atau saya bakal teriak! Bokepindo Pak Beni tersenyum sinis.Aku semakin ketakutan saat Pak Beni kembali mendekatiku. Bahkan saat bibir tebalnya mulai melumat kupingku aku sempat tersentak dan perlahan-lahan terjaga dari tidurku. Terus goyangkan pantatmu! Aku tidak kuat lagi menyangga sesuatu yang mendesak keluar dari dalam rahimku.Namun Pak Beni masih terus melayangkan kontolnya keluar masuk dan menusuk-nusuk goa memekku. Namun percuma, tenaga Pak Beni memang jauh lebih kuat dikomparasikan tenagaku yang hanya tenaga seorang wanita. Atau saya bakal teriak! Di balik penampilan bapak yang bersahaja, kok tega-teganya bapak mengupayakan memperkosa saya.Tapi, ah sudahlah! Ssstt, enak Pak! ”Tadi saya hanya kaget saja. Lepaskan saya! Bapak benar, barangkali lebih baik saya menuruti bapak dari awal tadi. Namun dengan sigap, Pak Beni segera menciduk tubuhku, mengusungnya kemudian membopongku ke atas ranjang.Sesaat terbersit di wajah Pak Beni suatu
