Sungguh dengan telak dia mengalahkan aku pada situasi yang
seharusnya aku menangkan.“Oke nona nona manis, aku sudah selesai” katanya seraya berdiri menuntun pasangannya ke toilet,
sepertinya melanjutkan permainan, namun dia sempat menerangkan lampu kamar, biar permainan lebih seru,
katanya.Kini tinggal aku dan Ana yang masih berjongkok dalam terangnya lampu kamar karaoke. XXNX Aku tak bisa memasang sendiri
dalam keadaan seperti ini, mau minta bantuan kulihat semua sedang sibuk, akhirnya kuputuskan untuk
melepas sekalian bra itu.Sebelum keluar kamar, kuhampiri wanita yang memberiku kondom tadi, mereka baru selesai menuntaskan
hasratnya.“Terima kasih kondomnya” kataku sambil mencium pipinya, dia hanya terenyum. Kuangkat kakinya ke atas hingga
aku bisa dengan bebas menyusurkan lidahku antara lubang anus hingga ke ujung penis, bukan main,
teriaknya tak menyangka mendapatkan perlakuan semacam itu, padahal aku belum mengulumnya, hanya
permainan lidah saja.Melihat permainan oralku Ana menjadi gemas dan mengikutiku, dua lidah dan




















