Kalau nanti pengin menggendong anak, ya gendong saja Nia sama adiknya yang baru saja dibuat ini.” Dia tersenyum manis. Penisku langsung tegang tegak menantang.Bu Tadi segera menggenggamnya dan dikocok-kocok pelan dari ujung penisku ke pangkal pahaku. Bokep indo Kami berpandangan mesra, Bu tadi tersenyum manis dan memelukku kembali erat-erat. Toh anak kami kan baru dua orang nantinya, dan pasti suamiku akan sayang sekali.Untukku sih memang seharusnya bapaknya sendiri yang mengurusnya. Terampil tangan Bu Tadi memegangnya dan dituntunnya ke lubang vaginanya yang sudah basah.Tidak ada kesulitan lagi, masuklah semuanya ke dalam vaginanya. Penisku yang sudah tegang banget aku paskan ke vaginanya. Ada dorongan sangat kuat untuk mendatangi rumah Bu Tadi.Berani nggaak, berani nggak. Tidak ada kata-kata, batin kami, perasaan kami telah bertaut.
