Persis seperti air mancur kecil. kucabut keluar alat kejantananku yang liat dan panjang dari dalam jepitan liang vaginanya.Mbak Dewi sontak menggeliat dan mengejan sambil mengangkat pinggulnya keatas. XXNX mm ..sabar sayang .. a..aku bisa pingsan sayang .. Mbak Dewi tersenyum gemas lalu mencubit pinggulku mesra. tidak apa-apa ..tidurlah ..”, kataku pelan. uuhh .. Aib yang ia alami dulu seolah menjadi trauma yang memalukan baginya. Aku berusaha mengerti atas semua sikapnya karena bagaimanapun juga ia sekarang telah menjadi milik orang lain. Hampir 3 minggu kemudian setelah pernikahan mereka kami mulai jarang bertemu apalagi bertatap muka.Di kampus pun Mbak Dewi seakan berusaha menghindar bila melihat kedatanganku. cairan orgasme Mbak Dewi langsung tumpah keluar membasahi bibir kemaluan dan selangkangannya lagi. ooww ..uuhh ..
