Kataku sambil menunjuk jam‘heem…terserah kamu deh! Tak jarang pandanganku beradu dengan tatapan malu-malunya, karena aku memang tidak bisa menyembunyikan ketertarikanku padanya. XXNX tanyaku sambil nyelonong menggenggam tanganya“jadi…aku boleh meluk Mbak lagi? LanjutnyaSIALAAN!!! Tubuhnya melonjak naik-turun, bergoyang dan menggelinjang mengocok kontolku dengan memeknya. Terus. Benar-benar kesempatan dan kesempitan, hal itu aku manfaatkan untuk merasakan hangat tubuh Mbak Mawar dengan pelukan.“pakai uang aku aja Mah! SSSTTTTT…AAH… desahan ringan Mbak Mawar membuatku semakin bersemangat bergerilnya di tubuh seksinya dan akibatnya akupun lupa daratan, seakan-akan aku melayang ke awang penuh rangsang.‘maaf Om, ini kafe bukan untuk ajang mesum…kata seorang karyawati kafe‘jika ingin bermesraan, lebih baik ke penginapan sebelah saja…itu lebih sopan! Kataku bergaya seperti seorang pelayan baginya“mau pesan apa lagi Mbak…tanyaku sambil tersenyum‘bisa aja kamu Dik! Hatiku berdebar semakin hebat saat tanpa sengaja Mbak Fitri menabrak aku




















