kuaat.. “Mau ikut kami?” tanya Nani. Bokepindo “Nggak pa-pa Nan, aku kan juga pingin ngerasain,” kata Erika. “Ah.. Aku pun langsung memeluk Nani dan menciumi bibir sensualnya. Makanan?” tanyaku penasaran. hmmff.. “Iya, tahu dong kan yang masuk sini selalu saya perhatikan dan kebanyakan hanya om-om. “Iwan,” kata Iwan. Kuda?” tanyaku semakin penasaran. “Iya deh,” kata Nani.Setelah itu Erika dan Nani bertukar tempat dan sekarang Erika berada dalam pelukanku sedangkan Nani bersama Iwan. “Sendiri?” tanyaku. ah..” desah Nani. ah.. Kami pun tertidur kecapaian sambil kemaluanku tetap di dalam liang senggamanya dan kepalanya berada di dadaku.Keesokan harinya kami pulang ke rumah masing-masing, dan sejak kejadian itu aku tidak pernah bertemu dengan Erika lagi, begitu juga Nani, entah kemana mereka, seolah hilang ditelan bumi. “Aaah.. Karena masing-masing bawa kuda (aku dan Iwan) maka aku satu kuda




















