Sial, kami tadi lupa mengunci pintu!! Kulihat Fella dengan percaya diri membalas tatapanku. XXNX Kemudian tangannya menepis halus tanganku. Tapi apa boleh buat. “Enak lho..” sambungnya sambil menjilat telingaku. Aku hanya tertarik mendengar suaranya. “Aku mau nyampe, Fella..”
“Keluarin di dalam aja. “Thanks Boy.. Busyet, ni anak tenang sekali, Pikirku. Mengatur nafas dan mengubah posisi kami. Srr.. See you soon, sexy..”
Aku melanjutkan sebentar percakapan dengan client dan kemudian mengantarkannya ke tempat parkir mobil. Mukanya terlihat penasaran. Atau jika ingin request lagu.. Suaraku biasa saja juga permainanku. Aku merasakan payudara Fella makin tegang. Dengan usil jariku meraba anusnya, kemudian memasukkan jariku.“Hey.. Kalau ditolak, berarti dia tidak bermaksud apa-apa denganku. Dengan penis lemas terayun aku mencari kaos dan celana pendek Fella dan memakainya.
