Kugosok-gosok klitorisnya sehingga Lia mengerang keras.Kujilati dan kugigit lembut sekujur payudaranya, kanan dan kiri. XXNX Tp tampaknya dia tidak terlalu mempermasalahkannya.Nafsuku sulit ditahan. Kulihat dari sudut pandangku, kedua bagian bawah payudara Lia yg menggantung mempesona. Akhirnya kuputuskan untuk mengeluarkan uneg-unegku.“Mir… Rina itu susah banget… dia bener-bener pelit kalo soal begitu. Rina mencium pipiku.“Cupp..!”“Tidur yg nyenyak yaa…” katanya perlahan.Kemudian ia kembali berbaring dan memejamkan matanya. Payudaranya menekan dadaku, begitu kenyal rasanya. Dari tadi aku tidak menyadarinya.“Mir, apartemen siapa nih?”“Apartemennya Lia. Aku kenal baik dgn Joe, dan bukan hal yg aneh kalau Joe ada main dgn wanita lain disana. Kemudian ia tersenyum manis. Kugunakan jari jempol dan telunjukku untuk memainkan daging tersebut, sementara jari manisku kugunakan untuk mengorek liang sanggamanya. Wajah dan fisiknya enak dilihat, sifatnya baik dan menarik. Tanganku yg beraksi pada payudara Lia
