Lubangnya agak menganga seperti luka lecet, namun tidak berdarah. jangann rintihnya ketika pisau tadi melukai dada putihnya. XXNX Dipandanginya aku agak lama. ahhhh Donnhh serunya dibarengi aliran hangat yang langsung membanjiri lembah merah muda itu.Sekarang waktunya Putt.Aku mengambil posisi duduk di antara belahan kedua kakinya. Dia tidak bereaksi.Bye.. Aku tahu itu sakit. iyahh jawabnya dengan sangat ketakutan.Tas yang tadi diletakkan di jok belakang segera kubuka. Tanpa berkata apaapa dia memegang batang kemaluanku dan mengocoknya perlahan. HeheheAku bergerak ke bawah, menjilati tiap inci sel kulitnya. Kunyalakan TV channel yang memutar filmfilm biru. Aku tahu, yang ini pasti tidak bisa ditolaknya. Ditambah lagi harum tubuhnya yang sangat merangsang. Tapi, satu hal yang aku minta darimu jangan membenciku untuk apa yang kuperbuat.
