Rudi mengangkat kepala sejenak melihat gundukan daging padat dan kenyal terbungkus bra berkain lembut. Betapa muda dan tak berdosanya. XXNX Rudi menyerah. Tapi tunggu.. Saat ia merasa takut dengan perbuatan Rudi, sedetik kemudian ia merasa jiwanya melayang, sedetik kemudian otaknya memerintahkan tubuhnya agar bersiap menunggu kejutan berikutnya begitu berulang-ulang. Ini hidup katanya dalam hati.Kehidupan seks-nya juga demikian, hampir tidak ada masalah. Dina tersentak ke belakang kaget. Dipandangnya sekitarnya. Dengan mengumpat ia merapatkan reitsleting celananya kembali.Langit semakin gelap. Diperhatikannya lagi lebih seksama. Rudi tak menghiraukan secara detail percakapannya karena suara Dina terdengar sangat merangsangnya.“Kita ngobrol di mobil yuk, capek berdiri nih,” kata Rudi.Dina menatap ragu.
