“Oh gitu, ya udah aku berangkat dulu kalo gitu”. Ternyata kembali Cinta salah. Bokepindo Hahaha”. “Serius Om?”. Matanya melirik lagi ke arah laki-laki paruh baya yang duduk beberapa meter didepannya. Laki-laki itu terlihat semakin tegang ketika Cinta berjalan menuju ke arahnya dan melempar senyuman. Ciuman pun kembali mendarat di bibir Cinta. Laki-laki inilah yang menjadi penyebab selama beberapa bulan ini ia tidak lagi menerima booking-an. “Kalo gitu kita minum aja deh, kamu mau apa?”. Cinta mematikan ponselnya. Dengan sengaja Cinta membuka sedikit lebar kedua paha saat mengembalikan silangan kakinya. Laki-laki itu adalah Om Ridwan. Ia sebenarnya berharap Om Ridwan akan berpikir dua kali untuk menyanggupinya. Ternyata Cinta salah memprediksi. Paling tidak selama perjalanan nanti ia masih bisa berpikir.
