Sepanjang jalan, tangan Evi selalu menggelanyut manja dan kepalanya di sandarkan dilenganku seakan tidak peduli berpasang-pasang mata menatap heran ke arah kami. Aku pun menyadarinya. XXNX Dengan gayanya yang manja, Evi sesekali melingkarkan tangannya ke pinggangku dan menghimpitkan tubuhnya ke tubuhku. Tiba-tiba pintu kamar yang lupa kami Kunci pun terbuka. Sampai pada hari yang dinanti-nanti,sekali lagi Tia mendominasi ku. Apa sih menariknya aku hingga ada 2 gadis cantik yang memperebutkan aku. Aku dan Tia berpasangan berdansa sambil mengikuti alunan lagu dari tape recorder. Detak jantungku mulai kencang.Bergemuruh. Dari awal kedekatanku dengan Tia ini yang membuat perasaan kami berbeda, karena tidak bisa sedetikpun kami berpisah. “Yah, udah malam, Vi. “Yah, udah malam, Vi. Suasana yang dingin, jadi pemicu kedekatanku dengan Evi.
