Kau kujemput dan kita check in terus melakukan hal yang sesungguhnya yuk”, ajak Amin.Aku menolak dengan halus ajakan Amin via telepon seks-nya. Badanku kini lemas tersandar di punggung bathtub. XXNX Sore ini aku ingin berendam sejenak sambil menghilangkan pegal-pegal yang ada di tubuhku. Kunyalakan air hangat mengisi bathtub kamar mandiku. Dia sepertinya sangat menikmati penuturanku melalui telepon sambil terus melakukan aktifitasnya sendiri,mendengar suara itu aku menjadi semakin terangsang saja jadinya, jari tengah dan jari manis tangan kananku mulai kumasukkan ke dalam liang vaginaku yang sudah semakin berlendir, sementara jari telunjuk kupakai menggesek-gesek klitorisku.Rasanya benar-benar membuat darahku mengalir ke atas kepalaku. Tunggu dulu dong! Aku orgasme nich!”, suaranya makin lirih, rupanya di seberang sana Amin sudah berhasil mencapai puncaknya, gila! Apa kabar..?




















