Ah ngaco.., Avin yang sedari tadi memperhatikanku mendekat mengendap-endap di hadapanku. Bokep indo Mas Itok pun tidak pernah curiga denganku. Mbak Is semakin tidak karuan saja, sekarang dia malah seolah-olah mau menggigit batang kemaluanku yang menyembul menekan celana. Nafasnya memburu dengan desisan yang tidak menentu. Ah.., makin lain saja rasanya. Kebetulan dia pegang mata pelajaran Kimia. Dia berdiri di belakangku dengan tangan kirinya menopang meja sebelah kiri merapat ke pahaku, dan tangan kanannya bergerak di kanan badanku mengambil lembaran kertas buram. Dan tangan kiri yang yang menempel ketat di pahaku dengan jari-jari yang kadang seolah-olah mau mengelus tonjolan batangan kemaluanku di balik celana seragam. Selesai keluar habis, panasnya tidak hilang. Hangat sekali rasanya. Nanti malam kembalikan di tempatku..!” potongnya.
