Mulai kuciumi wajahnya yang masih
merona merah dan malu-malu itu, dan tak lupa tanganku mulai menggerayangi tubuh berbalut seragam SMU itu
dari luar. Baju sebatas perut dan rok abu-abu lurus sexy.Kuraih tangannya untuk segera duduk di ranjang, tepatnya dipangkuanku. XXNX Padahal dengan perlakuanku melakukan oral sex padanya, sudah semestinya diapun mau
mencicipi spermaku yang ingin kutumpahkan dalam mulutnya. Reaksinya sungguh di luar dugaan. Kugapai ejakulasiku dengan
kutekankan penisku ke bawah perutnya tuk mencari sensasi seolah dijepit kehangatan vaginanya, tak dapat
kutahan, spermaku memancar deras di antara perut kami seiring dengan lenguhan panjang kami berdua….“Ohhhh…. Tak tertahan lagi lenguhan
yang juga semakin cepat seiring kayuhanku yang semakin cepat.“Uh….uh….uh….uh…….ouhhhh….!” perlahan penuh keraguan namun tak tertahan dan mempengaruhi otak kecilku
untuk segera menghabisinya.Mendadak kuhentikan kayuhanku, dan kucabut penisku dari vaginanya, dan kemudian kupandangi wajahnya.




















